Implikasi Mempelajari Filsafat Ilmu (Integrasi dan Interkoneksi)



Oleh: Arief Rifkiawan Hamzah, S.Pd.I.*

Mata kuliah filsafat ilmu selalu banyak membuat pusing para mahasiswa yang sedang belajar mata kuliah ini -terlepas dari halal dan haram- yang katanya untuk mengembangkan daya berfikir sebagai mahasiswa. Belajar filsafat ilmu berimplikasi terhadap pengembangan nalar berfikir ke arah yang progresif dan tidak regresif, segala hal di dalam pembahasan filsafat ini bersifat abstrak. Implikasi dari mempelajari filsafat ilmu terbagi menjadi dua:

1.   Seseorang mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar tentang ilmu, yaitu ilmu tentang alam atau ilmu tentang sosial. Kedua hal ini sebaiknya dimiliki oleh mahasiswa yang sedang belajar filsafat ilmu agar mempunyai landasan berfikir yang kuat, sehingga kedua ilmu tersebut bersinergi untuk bisa digunakan dalam menganalisis dan menyelesaikan (solve) permasalahan yang terjadi tentang kemanusiaan.

Jadi menyelesaikan permasalahan kemanusiaan tidak hanya menggunakan satu disiplin ilmu, melainkan membutuhkan ilmu lain sebagai pertimbangan logis dalam penyelesaiannya. Ibaratkan kita mempunyai rumah yang besar dan mempunyai lima pintu masuk, ketika kita baru baru datang dari bepergian, kita tidak serta merta langsung masuk dari pintu depan, tetapi tergantung kita langsung ke pintu belakang atau ke pintu samping atau juga pintu tengah. Intinya untuk masuk ke rumah tersebut tidak hanya lewat dari satu pintu, tetapi banyak pintu.

2.  Menjadi mahasiswa/ilmuwan tidak boleh terjebak di dalam berfikir, maksudnya tidak boleh selalu berfikir hanya di bidang konsentrasinya saja dan tidak boleh selalu berfikir hanya pada keahliannya saja, linieritas yang terbangun sejak awal seharusnya tidak menutup fikiran kita untuk berfikir dengan disiplin ilmu yang lain. Karena hidup seorang ilmuwan itu berada dalam lingkup yang sangat kompleks, tidak bisa lepas dari sosial-kemasyarakatan.

Ilmuwan selain mengembangkan disiplin ilmu yang ditekuninya, jangan sampai menutup diri untuk Ta’allum (belajar) disiplin ilmu yang lain walaupun tidak secara mendalam memahami ilmu tersebut, tetapi setidaknya sebagai ilmuwan tau tentang hal-hal yang menjadi prinsip dan umum dibahas dan digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kemasyarakatan yang beragam.

Sumber: Filsafat Ilmu (Drs. Rizal Muntasyir, M. Hum & Drs. Misnal Munir, M.Hum)

*MAHASISWA PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Post a Comment

0 Comments