Memperhatikan (Kembali) Total Quality Management

Memperhatikan-Kembali-Total-Quality-Management
Lembaga pendidikan yang bermutu sangat banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Mereka rela menempuh jarak yang jauh dan rela membayar mahal asalkan bisa sekolah atau kuliah di lembaga pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus memperhatikan dan menjamin mutu lembaga pendidikan dari berbagai macam komponennya, agar terhindar dari permasalahan-permasalahan yang bisa menurunkan mutu pendidikan.

Fenomena permasalahan-permasalah yang saat ini mewarnai pendidikan Indonesia merupakan cerminan manajemen mutu terpadu yang kurang maksimal dalam pengimplementasiannya. Manajemen mutu terpadu atau Total Quality Management yang dipahami sebagai pendekatan sistem secara menyeluruh (bukan suatu bidang atau program terpisah) dan merupakan bagian terpadu strategi tingkat tinggi. Sistem ini bekerja secara horizontal menembuns fungsi, melibatkan semua sumber daya manusia, dari atas sampai bawah, meluas ke hulu dan ke hilir. Mencakup mata rantai input dan output serta pengguna.


Kurang maksimalnya implementasi manajemen mutu terpadu ini disebabkan oleh dua faktor, yang pertama faktor individu yang memang tidak mengikuti perosedur kebijakan, kurang berkomunikasi, individu yang kurang memiliki skill, atau masalah-masalah yang berkaitan dengan perlengkapan-perlengkapan. Individu di sini bisa saja manajer dan bisa saja para anggota sebuah organisasi atau bisa saja pihak eksternal institusi pendidikan yang salah satunya oknum pembuat ijazah palsu.


Faktor kedua adalah perubahan sistem pendidikan yang dilakukan dalam kurun waktu yang dekat, perubahan-perubahan sistem yang diproyeksikan oleh manajer untuk mencapai mutu yang baik alih-alih menjadi bumerang bagi keberlangsungan pendidikan di Indonesia, karena seringkali sistem dirubah-rubah tanpa mempertimbangkan dan tanpa menganalisis pelbagai komponen yang lainnya.


Melihat deskripsi di atas, maka sektor pendidikan di Indonesia memerlukan update dan upgrade dalam pelbagai komponennya bukan tanpa alasan, ini bukanlah kabar burung belaka seperti acara-acara gosip di stasium televisi, namun ini merupakan hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan secara kontinyuitas. Hal yang perlu mendapat penekanan di sini adalah dari segi individunya, karena individu mempunyai peranan yang sangat besar dan memegang kendali dalam memaksimalkan implementasi TQM, selain itu sistemnya juga perlu diterapkan secara seimbang.


Individu ini meliputi internal dan eksternal institusi pendidikan, secara internal individu ini mulai dari pimpinan, kepala sekolah, para staf pengajar, tenaga kependidikan, dan peserta didik, sedangkan pihak eksternal meliputi masyarakat luas. Kedua kelompok individu ini harus saling bersinergi dan mendukung untuk melaksanan pelbagai komponen pendidikan agar mencapai mutu pendidikan yang maksimal.


Ketika para individu ini ditekan untuk saling bersinergi dalam memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia sudah mempunyai hasrat yang kuat, maka sistem pendidikan juga harus bisa mengakomodir antar sesama individu. Jadi antara individu dan sistem pendidikan harus saling ada di masing-masingnya, individu tanpa sistem tidak akan pernah mencapai mutu pendidikan yang maksimal, sedangkan sistem yang bagus tanpa individu yang mempunyai skill bagus tidak akan bisa berjalan.

Post a Comment

0 Comments