Kandungan dan Manfaat Lidah Buaya dalam Mengobati Berbagai Macam Penyakit


Lidah Buaya (Aloe Vera Linn) merupakan salah satu tanaman yang mungkin sering kita jumpai di pekarangan rumah sendiri maupun rumah-rumah orang lain. Dalam buku Pengobatan Tradisional disebutkan bahwa nama lokal untuk lidah buaya di daerah Inggris adalah Crocodiles tongues, sedangkan di Malaysia dinamakan Jadam, di Spanyol Salvila dan di Cina dikenal dengan Lu hui. Tanaman lidah buaya seringkali dianggap oleh orang-orang sebagai tanaman hias belaka, yaitu tanaman yang selalu melengkapi keindahan rumah. Tanaman ini dipajang berdampingan dengan tanaman lainnya, sehingga lengkaplah keindahan pemandangan rumah.

Selain sebagai tanaman hias, ketauhilah bahwa lidah buaya bisa dipakai untuk pengobatan dan kesehatan manusia. Tanaman tradisional yang sangat legendaris ini pasti sangat populer, karena bisa dipakai untuk shampo. Namun sebenarnya masih banyak penyakit yang bisa diobatinya. Jadi sangat disayangkan jika ciptaan Tuhan yang satu ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh manusia.

Lidah buaya dapat hidup dengan baik di daerah yang berhawa panas. Daunnya agak runcing berbentuk taji berdaging tebal, jika dipecahkan berlendir, tepinya berduri kecil, permukaannya berbintik-bintik, bunga bertangkai. Lidah Buaya (Aloe Vera Linn) berwarna kuning kemerahan (jingga). Batang lidah buaya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun.

Batang Aloe vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Tanaman yang sudah tua dapat dilakukan peremajaan kembali dengan cara memangkas habis daun dan batangnya. Kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. Daunnya bersifat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan air, air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan.

Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. Akar tanaman lidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah.

Kandungan Lidah Buaya 
Apa rahasia di balik tanaman lidah buaya? Senyawa kimia yang terkandung di lidah buaya ini adalah aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.

Lidah Buaya Membantu Mengobati Berbagai Macam Penyakit
Penyakit yang dapat dibantu diobati oleh lidah buaya di antaranya adalah cacingan, luka bakar, bisul, sakit mata, kosmetik, jerawat, amandel, luka bernanah. Selain itu lidah buaya sering digunakan sebagai minuman dan shampo. Lidah buaya memiliki rasa pahit, dingin, anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. 

Contoh Penggunaan di Masyarakat Indonesia

Bagian yang digunakan adalah daun, bunga, dan akar. Misalnya jika kita terkena penyakit kulit maka daun lidah buaya yang telah dikupas dapat langsung dioleskan ke bagian tubuh yang sakit.

Post a Comment

0 Comments